SUSUNAN BUMI
1. Proses Terjadinya Bumi
Bentuk Bumi yang bulat
seringkali dihubungkan dengan proses terbentuknya Bumi. Sementara itu, proses
terbentuknya Bumi tidak dapat dipisahkan dari terjadinya alam semesta. Proses
terbentuknya pun terjadi secara bertahap. Meskipun para ilmuwan tidak
mengetahui secara pasti tentang terjadinya alam semesta, tetapi mereka menyusun
kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa
benda-benda di alam semesta terbentuk dari awan.
a. Awan itu tersusun atas
gas dan debu. Pada awalnya, awan itu terbentang sampai ratusan juta kilometer.
Adanya kekuatan gaya tarik menyebabkan awan berbentuk seperti roda pipih yang
besar. Roda tersebut selalu berputar. Akibat gerakan itu, sebagian besar gas
terkumpul di tengah awan.
b. Awan tersebut kemudian
membentuk gumpalan yang membesar. Gaya tariknya pun juga besar sehingga menarik
lebih banyak gas. Oleh karena kekuatan gaya tarik ke semua arah sama besar,
gumpalan itu merapat membentuk bola bulat. Gumpalan inilah yang kemudian
membentuk Matahari. Gas atau debu yang letaknya sangat jauh dari Matahari juga
berputar mengelilinginya. Gas dan debu ini kemudian membentuk bola-bola bulat
yang lebih kecil dibandingkan Matahari.
c. Bola-bola tersebut
merupakan awal dari pembentukan Bumi dan planet-planet lain.
2 Susunan Bumi
Berbicara tentang Bumi, kita
tidak boleh melupakan selubung udara yang menyelimuti Bumi. Selubung udara itu
disebut atmosfer. Lapisan atmosfer tersusun atas udara. Semakin jauh dari
permukaan bumi, lapisan udara semakin tipis. Lapisan atmosfer melindungi Bumi
dari pancaran sinar dan panas Matahari. Oleh karena itu, lapisan atmosfer
paling berperan dalam mendukung adanya kehidupan di muka Bumi ini. Lapisan
atmosfer ini memiliki ketebalan ± 640 kilometer.
Atmosfer terdiri atas
lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Lapisan troposfer
terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi. Lapisan troposfer merupakan
lapisan yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca.
Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini.
Di atas lapisan troposfer
terdapat lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer berjarak 10–50 km di atas
permukaan bumi. Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Lapisan
ozon berada di atas lapisan ini. Lapisan ozon adalah lapisan yang penting
karena melindungi Bumi dari sinar ultraviolet dari Matahari. Sinar ultraviolet
ini jika langsung mengenai Bumi akan membunuh semua makhluk hidup.
Lapisan di atas stratosfer
yaitu mesosfer. Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi.
Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama
dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.
Lapisan di atas mesosfer
yaitu lapisan termosfer. Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80–500 km
di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora.
Lapisan yang paling jauh
dari permukaan bumi yaitu lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km
di atas permukaan bumi. Setelah lapisan eksosfer adalahangkasa luar.
Ternyata Bumi tidak hanya
berbentuk bulatan saja, tetapi juga tersusun atas beberapa lapisan. Bumi
tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai
terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti
dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
a. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar
permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15–60 km. Pada
lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di
permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya.
Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari
batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak
samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
b. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel
merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer.
Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara
lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang
bersuhu 1.400°C–2.500°C.
c. Inti
Inti terdiri atas dua
bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan
satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen.
Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal
±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat,
bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel
padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
0 komentar:
Posting Komentar